Saturday, January 19, 2008

Gerakan Anti Amplop di Makassar

Sebuah kampanye untuk menolak amplop. AJI melibatkan pemerintah, aktivis LSM, pemimpin media massa dalam satu gerakan. Akan efektif, rasanya, kalau dilakukan secara konsisten dan terus menerus.

http://www.mfdi-aji.org/index.php?fa=news.read&id=MjY%3D

Gubernur Sulsel Dukung Kampanye Tolak Suap AJI Kota Makassar
AJI Makassar-23 Agustus 2006

AJI KOTA Makassar menggelar perayaan Hari Ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ke-12 di Gedung Bakti Jl. DR Soetomo nomor 26, Makassar pada Jumat malam (18/8). Tampak hadir dalam perayaan tersebut para pejabat Muspida Sulsel di antaranya Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Amin Syam, Wakil Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo dan Walikota Makassar H Ilham Arief Sirajuddin, serta anggota DPR RI.

HUT AJI ke-12 itu dirangkaikan dengan kampanye anti amplop yang mengusung tema “Wartawan Tolak Suap, Bangun Indonesia bersih” yang kampanye nasisonalnya sudah diluncurkan pada 22 Juli 2006 di Jakarta.

Dalam kampanye anti amplop, baik para petinggi Muspida maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang hadir pada saat itu, berkomitmen untuk mendukung perjuangan AJI dalam menegakkan profesionalisme.

Gubernur Sulsel Amin Syam sendiri, sangat merespon usulan AJI untuk menghapuskan anggaran untuk wartawan yang selama ini dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Sulsel.

Namun Gubernur mengakui, hal itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena harus didukung oleh semua pihak. Hal senada juga dikemukakan Syahrul dan Ilham yang mengaitkan bahwa pemberian amplop dari nara sumber ke wartawan tidak terlepas dari budaya masyarakat. Karena itu harus diperjelas batasan-batasannya tentang hal tersebut.

Untuk memperkuat komitmen tolak amplop yang dikategorikan suap itu, Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota Makassar, anggota DPR RI Prof DR H Anwar Arifin, anggota DPRD Sulsel Ambas Syam, Ketua KPID Sulsel Aswar Hasan, Kepala Perwakilan UNICEF Sulsel Purwanta Iskandar, anggota KPUD Sulsel Mappinawang SH, Penerangan KODAM (Pendam) VII Wirabuana Rustam Effendy, dan para ‘petinggi’ media massa di antaranya Sukriansyah dari Harian Fajar, Dahlan dari Tribun Timur, dan Asdar Muis RMS dari Pedoman Rakyat menegaskan dukungan mereka terhadap kampanye “Tolak Suap, Bangun Indonesia Bersih”.



Since 2006/05/20

Website ini didukung oleh Komisi Eropa melalui program
European Initiative for Democracy and Human Rights.
Isi sepenuhnya menjadi tanggungjawab AJI.

No comments: